Pencarian Isi Blogg Ini

Kamis, 25 Oktober 2012

Bush Seorang Presiden yang Hobi Perang


Mingguan Der Spiegel menulis, George Bush, Presiden AS, meski selalu berbicara tentang demokrasi, tapi juga senantiasa menciptakan suasa perang. Kantor berita MEHR melaporkan, majalah Der Spiegel, dalam analisanya. Seraya menyinggung pembunuhan Benazir Bhutto dan kondisi krisis di Irak, Afganistan dan Pakistan, menegaskan, campur tangan militer yang disebut oleh Bush sebagai usaha pemberantasan terorisme, tidak pernah mendatangkan hasil.
Di bagian lain dalam analisanya, penulis mengatakan, kegagalan-kegagalan demokrasi di tahun 2007 memberikan pelajaran kepada pendukung dna penentang strategi-strategi AS. Salah satunya ialah bahwa perlawanan terhadap kelompok-kelompok ekstrim tidak boleh menjadi semacam hiburan bagi seorang presiden tak berakal di AS.
Majalah Jerman ini menambahkan, Bush tidak lagi dapat membantu untuk menghapus ketegangan dan berbagai kerusuhan di Timur Tengah, karena ia adalah seorang presiden hobi perang, tapi hanya mengobarkan perang-perang yang tak membawa hasil.
Di akhir analisa mingguan Jerman ini disebutkan, jika Bush tidak mengobarkan perang di Irak, mungin saat kondisi saat ini akan lebih baik.

Tidak ada komentar: