
Setiap hari Sabtu, Hujjatul Islam wa Muslimin DR. Rafi'i tampil membahas tema "Tadabbur dalam al-Qur'an".
Setiap hari Ahad, Hujjatul Islam wa Muslimin Mas'ud Ali, tampil membahas tema "Mengingat Kematian".
Setiap
hari Senin, Hujjatul Islam wa Muslimin Furhuzad, tampil membahas tema
"Kecintaan dan Rahmat Allah dalam Do'a-do'a Ahlul Bait."
Setiap hari Selasa, Hujjatul Islam wa Muslimin Muhsin Qira'ati, tampil membahas tema "Ayat-ayat Kehidupan."
Setiap hari Rabu, Hujjatul Islam wa Muslimin Haidari Khashani, tampil membahas tema "Mahdawiyat".
Ulama-ulama
lain yang kadang tampil adalah Hujjatul Islam wa Muslimin Panahian,
Hujjatul Islam wa Muslimin Husaini Qomi dan Hujjatul Islam wa Muslimin
Mandegari.
Gambar
ketujuh muballigh masyhur Iran yang menjadi pemateri resmi dalam
program "Shamt_e Khuda" tersebut bisa dilihat di link berikut:
Sementara
ulama yang tampil dalam video postingan redaksi LPPI Makassar tidak
dikenal sama sekali dan belum pernah tampil dalam program "Shamt_e
Khoda" yang sebenarnya. Video tanpa keterangan yang diambil dari youtube oleh redaksi LPPI tersebut juga menampilkan beberapa keganjilan:
Pertama,
pada detik ke 11 ketika seorang pemirsa mengajukan pertanyaannya,
tampil dalam layar simbol telepon tanpa menampilkan nama dan lokasi si
penelepon. Artinya video tersebut mengalami pengeditan.
Kedua,
ada gambar lain di bawah logo Shabeke 3, yang tampak pada bagian atas
kiri layar. Sementara pada tayangan-tayangan lain program tersebut
gambar logo itu tidak terlihat.
Ketiga, tampilan gelas yang berada di depan pemateri tampak ganjil.
Keempat,
mulai dari detik 45, tubuh atas pemateri dan tubuh bawahnya tampak
sangat ganjil, sangat jelas bahwa ada kerja editan tampak dalam video
tersebut.
Kelima, ketika kamera pada detik 58 tampak
hendak menshoot pembawa acara dan pemateri dari depan, namun shotingan
kamera tiba-tiba terpotong ketika akan menshoot pemateri, dan kembali
menampilkan pembawa acara dari sudut yang membelakangi kamera.
Keenam,
siaran tersebut siaran langsung, namun ketika sipemateri menjawab
pertanyaan si penelepon seakan-akan telah mengetahui pertanyaan tersebut
sebelumnya, dengan telah mempersiapkan musik yang diperdengarkan
sembari memberikan jawaban dengan turut bergoyang mengiri musik.
Ketujuh,
video postingan LPPI tersebut resolusinya jauh lebih rendah dari video
"Shamt_e Khoda" lainnya yang terupload di youtube.
Dari
beberapa keganjilan tersebut, dapat dikatakan, video postingan LPPI
Makassar tersebut adalah rekayasa. Pertanyaan yang perlu diajukan kepada
redaksi LPPI, siapa nama pemateri yang disebut ulama Syiah oleh LPPI
dalam video tersebut? Dan kapan acara tersebut pertamakali disiarkan?.
Jika LPPI tidak bisa menjawab kedua pertanyaan sederhana tersebut, maka
sangat disayangkan, LPPI yang menyebut diri sebagai lembaga penelitian
namun memuat materi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
didalam situs resminya. Apakah LPPI sengaja memosting video tersebut
dengan maksud untuk mengolok-olok dan menjelek-jelekkan ulama Syiah
tanpa peduli dengan validitas postingannya?. Sungguh terlalu!. Wallahu
'alam.
Berikut link situs resmi "Shamt_e Khoda": http://ch3.ir/samtekhoda/
Berikut link salah satu acara "Shamt_e Khoda" lainnya di Youtube:
Berikut link situs resmi LPPI Makassar: http://www.lppimakassar.com/2012/12/ulama-syiah-berjoged-dan-berdangdut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar