Pencarian Isi Blogg Ini

Sabtu, 19 Januari 2013

AL HiDAYAH ALQURAN




Qs. 59 : 9 : Dan orang orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap  apa yang diberikan kepada  mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang orang yang beruntung
QS. AL HASYR ayat 9 bukan memuji semua muhajirin dan anshar, melainkan ???
tentang tafsiran Qs. Al  Hasyr  ayat  9
Dikutip dari  “AL HiDAYAH ALQURAN TAFSiR PERKATA TAJWID KODE ANGKA PENERBIT KALiM”  yang disahkan DEPAG, halaman  547 :
Suatu hari seorang mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, “Rasulullah aku kelaparan.” Rasul pun menanyakan persediaan makanan kepada para isteri beliau. Namun mereka memberitahu bahwa tak ada makanan sama sekali. Lalu, Rasul berkata kepada para sahabatnya, “Semoga Allah merahmati siapapun diantara kalian yang mau menjamunya malam ini. “Aku yang akan menjamunya, ya Rasulullah,” kata seorang sahabat Anshar. Ia pun pulang dan berkata kepada isterinya, “Suguhkan makanan kepada tamu Rasulullah ini.” “Demi Allah, makanan ini hanya cukup untuk anak anak kita,” jawab isterinya. “Jika anak kita lapar, tidurkanlah mereka dan padamkan lampu. Biarkan kita menahan lapar pada malam ini,” pesan sahabat tadi. Si isteri pun melakukan pesan suaminya itu. Atas peritiwa itu, Allah menurunkan ayat ini. (Hr. Bukhari) 
QS. AL HASYR ayat 9 bukan memuji semua muhajirin dan anshar, melainkan segelintir saja !!
Menafsirkan Al Quran berdasarkan kepentingan politik sungguh berbahaya, bani Umayyah dan bani Abbasiyah berkepentingan agar semua sahabat Nabi SAW diangkat statusnya menjadi “serba adil” dan “serba isi surga” serta “semua bisa jadi pedoman agama”

Tidak ada komentar: