Seorang oposisi rezim al-Saud menilai masalah Arab Saudi pemanfaatan agama untuk menebar perpecahan dalam masyarakat dan memprotes diskriminasi mazhab di negara ini.Ali al-Yami dalam wawancaranya dengan alalam (1/1) meyinggung gugur syahidnya Ahmad Mathar, seorang pemuda Qatif pada hari Jumat lalu karena tembakan peluru aparat keamanan dan mengatakan, "Pasukan keamaan al-Saud menggunakan peluru tajam untuk membubarkan para demonstran."
Al-Yami yang menjabat sebagai Ketua Pusat Demokrasi dan HAM Arab Saudi mengatakan, "Warga Arab Saudi marah dan menuntut keadilan, pemerintahan demokratis serta persamaan."
Al-Yami mengatakan, masalah Saudi adalah memanfaatkan agama untuk menebar perpecahan. Para ulama telah menjadi alat di tangan penguasa, rezim al-Saud harus mengetahui bahwa generasi baru memiliki cara pandang yang berbeda dan tuntutan mereka harus dipenuhi.
Aktivis HAM dan demokrasi Saudi ini menyeru seluruh warga tetap menggelar aksi protes damai dan tidak takut menghadapi pasukan keamanan. "Stabilitas dan keamanan tidak akan terwujud kecuali dengan keadilan sosial, politik, dan ekonomi."(IRIB Indonesia/MZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar