Pencarian Isi Blogg Ini

Jumat, 21 Desember 2012

Hamas Puji Pidato Ayatullah Khamenei Soal Persatuan Umat Islam


"
Hamas Puji Pidato Ayatullah Khamenei Soal Persatuan Umat IslamMenurut Kantor Berita ABNA, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) melalui sebuah statemennya memuji pidato Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei terkait urgensitas menjaga persatuan umat Islam dan pujian beliau mengenai resistensi bangsa Palestina di perang delapan hari Jalur Gaza.

Hamas Rabu (12/12) di statemennya menyatakan, "Ketika kawasan tengah melewati masa tersulitnya dan menghadapi beragam konspirasi serta fitnah, kembali Rahbar mengarahkan opini publik terhadap kendala utama regional serta sumber fitnah dan bencana yakni rezim Zionis Israel. Arahan Rahbar ini mengajak segenap umat Islam untuk mengedepankan persatuan."


"Pujian Rahbar terhadap resistensi muqawama Palestina membuat musuh gagal mencapai tujuan busuknya dalam mengobarkan fitnah dan perpecahan antara kubu muqawama dan Republik Islam Iran melalui propaganda dan penyebaran isu palsu mulai dari penutupan kantor Hamas di Tehran hingga tudingan tak berdasar terhadap para pemimpin Hamas," tambah statemen Hamas.

Di statemennya Hamas menjelaskan, "Pidato Rahbar kembali menekankan isu Palestina sebagai kebijakan luar negeri Iran dan friksi kecil serta parsial tidak akan mampu merusak hubungan para pengikut agama samawi ini."

Hamas di statemennya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Rahbar terhadap rakyat tertindas Palestina serta menekankan kepada media massa untuk mengikuti arahan beliau dan lebih teliti dalam menyampaikan berita yang benar serta menjauhi penyebaran isu yang dapat mengobarkan api perpecahan.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei Selasa pagi (11/12) dalam pertemuan dengan ratusan akademisi peserta Konferensi Dunia "Dosen Dunia Islam dan Kebangkitan Islam" memuji kinerja terbaru muqawama Palestina dalam menghadapi agresi brutal Rezim Zionis Israel di perang delapan hari Jalur Gaza. "Tidak ada yang percaya bahwa setelah bentrokan antara Palestina dan Israel, kali ini pihak Palestina yang menentukan syarat gencatan senjata, " tandas Rahbar.  

Tidak ada komentar: