Pencarian Isi Blogg Ini

Sabtu, 06 Oktober 2012

Propaganda Media Amerika Merusak Citra Iran dan Suriah



Salah seorang reporter senior CNN mengakui jika media-media terkemuka Amerika seperti CNN selalu menampilkan tayangan-tayangan negatif soal Iran dan Suriah. Langkah seperti ini menurutnya menunjukkan cara berpikir Amerika terkait sejumlah masalah, dan hal ini berbahaya serta tidak menguntungkan jurnalisme.

Amber Lyon dalam wawancara khususnya dengan Russia Today mengatakan, media-media Amerika selalu sibuk menampilkan tayangan-tayangan yang buruk dan sadis soal Iran an Suriah.

Ia menambahkan; "Media-media terus menerus menampilkan Iran dengan wajah yang menakutkan, mereka memperkenalkan Republik Islam kepada masyarakat sebagai negara yang membahayakan. Kepada mereka tidak pernah diberikan informasi dan tayangan yang benar soal kebijakan negara."

Ketakutan saya adalah, saat ini kami para reporter sedang berusaha menampilkan Iran dengan wajah yang menakutkan, dan langkah ini berubah menjadi sebuah gerakan yang sistematis, ungkapnya.

Menurutnya, di antara para wartawan Amerika muncul sebuah kegelisahan bahwa kita sedang bergerak ke arah Perang Irak Kedua, bedanya sekarang berubah menjadi Iran.

Menurut keterangannya, CNN menerima bayaran dari sejumlah rezim otoriter untuk memproduksi reportase iklan para diktator. Hal ini melanggar kode etik jurnalisme, karena mereka menganggap kita sebagai anjing penjaga rezim-rezim ini, dan proses ini begitu terasa di CNN.

Saat saya sedang membuat program dokumentasi di Bahrain, saya banyak berhadapan dengan masalah, dan ketika saya pergi ke pedesaan untuk membuat dokumentasi saya sering dizalimi. Saya sering menyaksikan bagaimana ambulan-ambulan menjadi sasaran perusakan, ujarnya.

Perilaku AL Khalifa terhadap saya dan rekan saya begitu kejam bahkan untuk mengeluarkan beberapa CD, saya harus sembunyi-sembunyi, tambahnya. (IRIB Indonesia/HS)

Tidak ada komentar: