Dalam
serangan kelompok teroris Ahad pagi (30/12) di Queeta Pakistan, puluhan
pecinta Ahlul Bait yang sedang dalam perjalanan hendak berziarah ke
makam Imam Ridha as di Masyhad Iran dalam menyambut hari Arbain harus
rela kehilangan nyawa.

Menurut
Kantor Berita ABNA, dalam serangan kelompok teroris Ahad pagi (30/12)
di Queeta Pakistan, puluhan pecinta Ahlul Bait yang sedang dalam
perjalanan hendak berziarah ke makam Imam Ridha as di Masyhad Iran dalam
menyambut hari Arbain harus rela kehilangan nyawa.
Pihak
pemerintah setempat dalam penyampaian resminya menyatakan pelaku
peledakan bom adalah kelompok teroris Salafi esktrim. Disebutkannya,
modus yang digunakan teroris adalah memarkir sebuah mobil yang berisi
bahan peledak di tepi jalan, dan ketika bis yang ditumpangi puluhan
warga Syiah yang hendak menuju kota Masyhad Iran melewati tempat itu,
lewat remote kontrol bom di dalam mobilpun diledakkan.
Media
surat kabar setempat turut melaporkan peristiwa peledakan bom tersebut.
Dan menyebutkan para korban keseluruhan adalah warga Syiah Queeta
Pakistan yang hendak berziarah ke makam Imam Ridha as di Masyhad Iran.
Korban jiwa dalam peristiwa tersebut 35 orang dan kemungkinan jumlah
korban jiwa akan bertambah mengingat korban yang selamat mengalami
luka-luka yang cukup berat. Disebutkan jumlah korban luka-luka yang
sedang mendapat perawatan medis di rumah sakit saat ini ada 25 orang.
Meskipun
kepolisian Pakistan menyebutkan pelakunya adalah kelompok Salafi
ekstrim yang dikenal anti Syiah. Namun sampai saat ini belum satupun
kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian tersebut.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar