Jumlah pengikut Syiah di Indonesia sudah mencapai angka 2,5 juta
orang coba dihancurkan oleh WAHABi yang sekarang juga tumbuh menjamur
di beberapa kota
Gerakan Ansor Provinsi Kepulauan Riau dan Politeknik Negeri Batam
menggelar bedah buku sejarah Berdarah Salafi Wahabi karya Syaikh Idahram
di Aula Politeknik Negeri Batam di Batam. Acara ini menghadirkan Ketua
Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj
.
Said mengatakan gerakan Wahabi yang berkembang di Indonesia berasal dari Arab Saudi. Tujuan mereka ingin mengajarkan pemurnian Islam versi mereka, sementara ajaran lain dianggap tidak benar dan harus diperangi.
“Konsep tersebut tidak cocok diterapkan di Indonesia dan harus diwaspadai. Karena dalam perkembangannya Wahabi atau Salafi itu cenderung mengarah gerakan radikal,” kata dia
Said mengatakan gerakan Wahabi yang berkembang di Indonesia berasal dari Arab Saudi. Tujuan mereka ingin mengajarkan pemurnian Islam versi mereka, sementara ajaran lain dianggap tidak benar dan harus diperangi.
“Konsep tersebut tidak cocok diterapkan di Indonesia dan harus diwaspadai. Karena dalam perkembangannya Wahabi atau Salafi itu cenderung mengarah gerakan radikal,” kata dia
.
Ia mengatakan, Wahabi memang bukan teroris, namun ajaran-ajaran yang disampaikan menganggap ajaran lain tidak benar sehingga harus ditentang dan mereka mengatasnamakan Islam
Ia mengatakan, Wahabi memang bukan teroris, namun ajaran-ajaran yang disampaikan menganggap ajaran lain tidak benar sehingga harus ditentang dan mereka mengatasnamakan Islam
.
Menurut Said, Wahabi selalu mengatasnamakan Islam dalam doktrin atau ajaran yang dilakukan, namun tindakannya kadang tidak islami
Menurut Said, Wahabi selalu mengatasnamakan Islam dalam doktrin atau ajaran yang dilakukan, namun tindakannya kadang tidak islami
.
“Mereka sering menganggap umat lain menjalankan tradisi bid’ah yang tak diajarkan agama seperti ziarah kubur, baca tahlil, sehingga ajaran itu harus diperangi,” kata dia
“Mereka sering menganggap umat lain menjalankan tradisi bid’ah yang tak diajarkan agama seperti ziarah kubur, baca tahlil, sehingga ajaran itu harus diperangi,” kata dia
.
Ia mengatakan, segala kegiatan yang dilakukan umat Islam terutama kaum Nahdiyin (NU) semua berdasarkan ajaran dan tuntunan serta tidak ada yang mengada-ngada
Ia mengatakan, segala kegiatan yang dilakukan umat Islam terutama kaum Nahdiyin (NU) semua berdasarkan ajaran dan tuntunan serta tidak ada yang mengada-ngada
.
Said mengatakan, satu alasan mengapa NU menyatakan memerangi Wahabi karena ajaran yang disampaikan malah membuat perpecahan dalam tubuh Islam. “NU tegas terhadap Wahabi, kami justru menghargai agama lain yang jelas-jelas tidak membawa nama Islam,” kata dia
Said mengatakan, satu alasan mengapa NU menyatakan memerangi Wahabi karena ajaran yang disampaikan malah membuat perpecahan dalam tubuh Islam. “NU tegas terhadap Wahabi, kami justru menghargai agama lain yang jelas-jelas tidak membawa nama Islam,” kata dia
.
Hal tersebut, tambah Said, karena dalam Al-Quran juga diajarkan untuk saling menghargai antarumat beragama.
Hal tersebut, tambah Said, karena dalam Al-Quran juga diajarkan untuk saling menghargai antarumat beragama.


Semakin meluasnya paham Wahabi di tanah air dianggap
sebagai ancaman bagi organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama. Hingga
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirodj harus meneriakan perlawanan terhadap
gerakan yang ditudingnya sebagai kelompok Islam ekstrim ini.
Paham yang di tempat asal awalnya memperjuangkan
purifikasi (pemurnian- red) agama Islam ini, di Indonesia dinilainya
telah berkembang menjadi kelompok intoleran dan bahkan menjadi paham
yang menularkan kekerasan dan terorisme.
Paham ini juga dianggap mengancam kemapanan
keberagamaan dan toleransi. Karena itu NU menyayangkan tidak adanya
antisipasi pemerintah terhadap meluasnya paham ini. Berikut wawancara
tim Prioritas dengan Said Aqil.
Bagaimana anda mengidentifikasi gerakan Wahabi di Indonesia?
Sejak tahun 80-an mulai banyak jaringan Arab Saudi yang
bukan jaringan negara tetapi jaringan LSM-nya. Menyebarkan ajaran
radikalisme ke seluruh negara non Arab, seperti Pakistan, India,
Banglades, dan Indonesia. Di Afrika gerakan ini mengganti nama dari
Wahabi menjadi Salafi. Itu ide dua orang Nassirudin Al Albani orang
Madinah dan Syekh Mukbil Al- Wakdi di kota Damaz Yaman. Yang salah satu
muridnya Jafar Umar Thalib itu.Ini dari sana sama sekali tidak
membenarkan pergerakan, tapi hanya purifikasi akidah, seperti
memusyrikan tahlil dan haul.
Sekarang ada Wahabi yang ekstrim tinggalnya di London,
Abdullah Syururi, ini Wahabi yang pergerakan. Di Indonesia dua-duanya
ada di sini. Yang sebatas purifikasi akidah, ini kebanyakan tidak
membangun organisasi resmi, pokoknya ceramah sana sini. Tapi ada juga
yang harokah, berupa gerakan politik.
Bagaimana membedakan gerakan ini bukan formal kerajaan Arab Saudi, sementara paham ini menjadi mahzab resmi di sana?
Begini, Wahabi dahulu pertama kalinya berdiri memang keras
berdarah- darah. Yang menentang di bunuh, kalau tidak menentang minimal
tidak boleh mengajar. Namun setelah kekuasaan Abdul Aziz stabil, lalu
ada amnesti, walaupun bukan Wahabi dipanggil pulang. Artinya kerajaan
Saudi sangat berkembang. Raja Faisal orang yang pertama kali membuka
televisi dan madrasah perempuan ini, ditentang oleh ulama-ulama sampai
dia ditembak, dibunuh karena melenceng dari mazhab Wahabi.Sekarang pun
di sana masih begitu, antara pemerintah dan fundamental itu
berseberangan.
Saya tidak mengatakan Wahabi teroris akan tetapi ajaran
Wahabi itu bisa membuka pintu dan peluang ke arah teroris. Ketika ada
orang yang mengatakan ziarah kubur itu musyrik, bagi anda yang sudah di
doktrin mendengar itu, berarti orang NU musyrik, berarti boleh dibunuh.
Tinggal tunggu tanggal kapan dia punya keberanian membunuh atau dia tega
dan ada kesempatan atau tidak.
Jadi munculnya gelombang pembaharuan ini sekonyong-konyong?
Ini bukan pembaharuan tapi purifikasi, tidak
sekonyong-konyong. Jadi waktu itu khilafah Ottoman kedodoran wilayahnya
dipereteli oleh penjajah. Tinggal ada jazirah Arabia dan Turki sekarang
itu. Islam sedang mengalami kemunduran luar biasa. Itu menurut Muhammad
bin Abdul Wahab akibat orang Islam meninggalkan jihad, sibuk dengan
kuburan, sibuk dengan tarekat dengan dzikir semangat perangnya tidak
ada. Kebetulan ada tokoh masyarakat yang disegani karena dia jawara,
namanya Muhammad bin Saud, ingin jadi raja (politik), bekerjasama dengan
Abdul Wahab yang kepentingannya ideologi.
Namun pertama bergerak dihantam tentara Turki dari Mesir.
Cucunya bin Saud, Abdul Aziz lari ke Bahrain, ketemu dengan Inggris dan
Amerika yang sedang mengebor minyak, kemudian dilatih, masuk kembali dan
menang.
Bagaimana kelompok Wahabi bisa mengumpulkan dana begitu besar?
Saya kira dari masyarakat mereka yang kaya. Proposal yang
diajukan mungkin untuk dakwah, membantu yatim piatu dan fakir miskin,
bencana alam masa tidak memberikan. Padahal ketika sampai di sini
dananya dibelokkan…
Bapak pernah mengatakan bahwa masjid NU sudah banyak diculik, apa ini benar terjadi?
Bukan masjid NU saja, masjid Muhammadiyah juga banyak,
prosesnya pertama kali mereka datang ke situ, bilangnya saya ke sini mau
mengabdi tidak usah digaji saya mau jadi marbot. Lama-kelamaan mereka
ikut rapat ini itu. Misalnya ada rapat di masjid itu besok Jumat yang
ceramah, si ustad anu saja, tidak usah dibayar kok. Datang ustadnya ya
itulah antara lain (prosesnya). Mereka punya sistem yang cukup canggih.
Teroris ada, ada sistemnya, ada dananya, ada tutornya, ada pelatihnya,
ada jaringannya.
Nah keadaan terbuka ini dimanfaatkan secara maksimal oleh
mereka. Contoh HTI, di Timur Tengah itu dilarang karena pemikirannya
menolak adanya nation, dan hanya mau kembali ke khalifah. Tapi di Indonesia tidak?
Kenapa?
Yaitu, saya juga mempertanyakan hal yang sama.
Bagaimana pola ideologisasi Wahabi di Indonesia, apakah sama dengan di luar negeri?
Sama, mereka awal berdirinya adalah orang Islam yang
mengamalkan ajaran Rasullulah sesuai penafsiran Muhammad bin Abdul
Wahab, kalau kafir, halal darahnya. Tapi saat ini dari pusatnya tidak
sekeras itu, prinsip dakwahnya purifikasi agama Islam.
Prinsipnya masih itu yang dipakai. Akan tetapi agak ke sini
setelah Syeh bin Baas, tidak sama pola gerakannya. Hanya jangan ikut bid’ah, tidak ada kata bunuh.
Kalau pola-pola dakwah yang paling utama?
Ya itu tadi di masjid-masjid.
Mereka mendirikan pesantren juga?
Iya, bikin pesantren bikin yayasan, ada 12 yayasan di sini.
Apakah NU pernah mengusulkan Hizbut Tahrir Indonesia ditutup pemerintah?
Secara diskusi sering, bukan langsung perintah, tapi
pertimbangan dengan bapak SBY. NU itu diusulkan Ki Wahab kepada Kyai
Hasyim didirikan tahun 1914. Namun saat itu belum diizinkan. Tapi tahun
1926 baru diizinkan sebagai reaksi atas Wahabi, karena Wahabi di sana
membongkar situs-situs sejarah. Kuburan diratakan dengan tanah. Di Baqi
15.000 kuburan sahabat rata dengan tanah. Kuburanya Nabi Muhammad, Abu
Bakar dan Umar yang ada di pojok masjid juga akan dibongkar.
Berangkatlah ke sana komite Hijaz, Kyai Wahab, Kyai Zul Arifi n, Syeh
Gonaim orang Mesir yang tinggal di Surabaya, dan Hajah Hasan Kipo mohon
kepada raja Abdul Aziz agar itu tidak dilakukan.
Soviet saja tidak membongkar kuburan Baihaqi, Buchori yang
ada di Samarkand Uzbekistan. Sekarang di Baqi kita mencari kuburan Siti
Aisyah saja tidak tahu. Kuburan istri Nabi dimana, bibinya Nabi dimana?
Rata dengan tanah. Begitu juga dengan rumah tempat lahirnya Nabi
Muhammad ketika pertama kali Wahabi masuk itu dijadikan wc, rumahnya
Sayidina Ali dijadikan kandang keledai. Memang sekarang tidak lagi,
rumah Nabi jadi perpustakaan, rumah Ali jadi madrasah.
Di masjid itu ada pintu bani Saibah di buang, ada makam
Syafi’i dibuang, Baitul Arkom tempat pertama kali Nabi mengkader,
dibongkar. Rumahnya Siti Khadijah dibongkar. Rugi besar itu situs
sejarah.
Seperti apa tafsiran Abdul Wahab kok bisa luar biasa menyihir?
Apa yang tidak ada di zaman Nabi Muhammad itu bid’ah, dan bid’ah itu harus diperangi, setiap bid’ah itu sesat, dan setiap sesat itu itu pasti neraka. Itu memang ada dasar dalilnya.
Tapi kita juga kalau mau mencari dasar dalilnya seabreg-abreg.
Rasullulah setiap Jumat sore ziarah kubur ke Baqi, setiap tahun ziarah
ke Gunung Uhud karena ada kuburan Hamzah, itu kan berarti haul. Apalagi soal memuji-muji Nabi dan sahabat, seabreg-abreg seperti Maulid, saya punya tiga jilid volume buku isinya para sahabat bikin syair memuji Nabi.
Kalau Wahabi bagaimana?
Mereka hanya mengakui dua hari besar Idul Fitri dan Idul Adha lain itu bid’ah semua. Sekarang rupanya mereka sedang blunder
kalau hari nasional tidak diperingati generasi muda tidak akan paham
walaupun ada di pelajaran. Bagaimana sejarah berdirinya kerajaan Saudi,
apabila tidak diperingati setiap tahun dengan seremonial. Kurang membekas dong.
Apakah dalam hidupnya Abdul Wahab sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad?
Iya yang ia yakini dijalankan, untuk dirinya dan keluarganya.
Seberapa besar potensi Wahabi di Indonesia mampu membuat kerusakan untuk Islam Indonesia?
Itu tadi setiap dakwah di daerah mengobrak-abrik yang
sudah mapan, terjadilah kerusakan. Masyarakat sudah tenang-tenang setiap
syukuran baca maulid, setiap ada kematian baca tahlil, sewaktuwaktu
ziarah kubur ke orang tuanya.
Nabi Muhammad itu 13 tahun di Mekah, di masjid ada 330
berhala diatas kabah ada Hubal namanya, tidak pernah diganggu. Setelah
hijrah ke Madinah, dan orang Mekah berbondong-bondong masuk Islam, baru
dengan kesadaran sendiri membersihkan Masjidil Haram dari berhala.
Jadi mereka kokoh karena selain ideologi juga karena memiliki kekuasaan?
Memang sampai sekarang Wahabi tanpa kekuasaan tidak akan
laku. Siapa sih orang bangga ikut Wahabi. Kita bangga dong ikut Syafi’i,
Hambali, Maliki, Hanafi , yang jelas kaliber imam besar.
Apa tujuan Wahabi di Indonesia?
Pertama kali dari sananya itu purifikasi, tapi ditataran action ya ada kepentingan.
Tapi pemerintah tak bereaksi menghadapi gerakan seperti ini, atau ada pembiaran?
Ya kita juga tidak tahu kenapa, karena reformasi dan
keterbukaan ini setiap orang mendaftarkan LSM Mendagri tidak bisa
menolak. Saya pernah diskusi dengan Mendagri di depan Presiden malah.
Cobalah ditinjau ulang kembali, tegas saja menurut saya yang
bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 dengan kebhinekaan larang
saja organisasinya apapun dan siapa pun.
Tapi sampai sekarang belum ada tindakan?
Ya itu, belum ada makanya tampak seperti ada pembiaran padahal katakanlah HTI tadi, sudah menolak nation, kalau di Timur Tengah sudah di tolak
Apa Wahabi bisa disebut musuh besar NU dan umat Islam Indonesia?
Ya musuh dalam tanda petik, bahwa tidak semua yang dari
Arab itu bisa kita terima di sini. Kyai Hasyim, Kyai Bisri, Kyai Wahab
semua belajar di Arab, pulang tidak jadi kyai Arab, kyai Jawa. Sama saja
Pak Hatta kuliah di Belanda pulang gak jadi liberal.
Apa langkah NU untuk mengisolasi gerakan Wahabi dan menyadarkan yang sudah terjebak?
Ya kita tidak henti-hentinya dakwah dan kaderisasi atau
memperkuat pelajaran di pesantren. Tapi pertahanan paling kuat adalah
keluarga, bila ada anak mendengar khutbah di masjib Wahabi lalu pulang
lihat bapaknya tahlil di rumah selesai itu. Mental gak masuk.
Kalau yang namanya ekstrimis itu di mana saja sama.
Pokoknya yang bertentangan dengan budaya dan peradaban berarti
bertentangan dengan fi trah manusia pasti akan mental, yang langgeng
adalah yang moderat dan toleran. []
BiodataK.H. Said Aqil SirodjTempat dan tanggal lahir: Cirebon, 03 Juli 1953
Riwayat Pendidikan Pendidikan Formal
- S1 Universitas King Abdul Aziz , Jurusan Ushuluddin dan Dakwah, tamat 1982
- S2 Universitas Ummu al-Qur’an, jurusan Perbandingan Agama, tamat
1987 - S3 Universitas Ummu al-Qur’an, jurusan Aqidah/Filsafat Islam, tamat 1994
- Madrasah Tarbiyatul Mubtadi’ien Kempek C irebon
- Pesantren Hidayatul Mubtadi’en Lirboyo Kediri (1965-1970)
- Pesantren Al-Munawwir Krapyak Jogjakarta (1972-1975)
- Ketua PBNU
- Ketua Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa
- Penasehat Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam UI
- Penasehat PMKRI
- Penasehat Masyarakat Pariwisata Indonesia
- Dosen pasca sarjana ST Maqdum Ibrahim Tuban
- Dosen pasca sarjana Universitas Nahdlatul Ulama UNU solo
- Dosen pasca sarjana Unisma, Malang
- Dosen pasca sarjana UIN Syarif Hidayatulah Jakarta
- Penasehat dosen MKDU di Universitas Surabaya
- Dosen luar biasa Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri
Bagaimana perkembangan Wahabi di Jazirah Arab?
Wahabi menguasai Mekah dan Madinah dengan berbagai cara, termasuk kekerasan melalui peperangan. Banyak ulama yang menjadi korban. Di Indonesia, sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menyelamatkan Mekah dan Madinah dari penguasaan Wahabi yang ekstrem itu. Sampai-sampai NU mengutus Komite Hijaz ke Mekah untuk memrotes gerakan Wahabi yang hendak menghilangkan makam Nabi Muhammad SAW yang dianggap oleh Wahabi sebagai tempat syirik.
Jadi, sejak awal kemunculannya, gerakan Wahabi sudah radikal dan ekstrem?
Kalau dibaca dari buku-buku sejarah Arab modern, memang para pengikut Wahabi memakai cara-cara yang disebut dengan istilah ‘Badui-Wahabi’, yakni cara-cara barbar, kekerasan, dan agresif. Seperti di Indonesia juga ada penghancuran kuburan dan diratakan dengan tanah. Karena menurut keyakinan mereka, itu sesat, bid’ah, dan syrik.
Apakah hubungan wahabi dengan imperialisme? Semoga buku ini bisa memuaskan pembaca untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
Wahabi menguasai Mekah dan Madinah dengan berbagai cara, termasuk kekerasan melalui peperangan. Banyak ulama yang menjadi korban. Di Indonesia, sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menyelamatkan Mekah dan Madinah dari penguasaan Wahabi yang ekstrem itu. Sampai-sampai NU mengutus Komite Hijaz ke Mekah untuk memrotes gerakan Wahabi yang hendak menghilangkan makam Nabi Muhammad SAW yang dianggap oleh Wahabi sebagai tempat syirik.
Jadi, sejak awal kemunculannya, gerakan Wahabi sudah radikal dan ekstrem?
Kalau dibaca dari buku-buku sejarah Arab modern, memang para pengikut Wahabi memakai cara-cara yang disebut dengan istilah ‘Badui-Wahabi’, yakni cara-cara barbar, kekerasan, dan agresif. Seperti di Indonesia juga ada penghancuran kuburan dan diratakan dengan tanah. Karena menurut keyakinan mereka, itu sesat, bid’ah, dan syrik.
Apakah hubungan wahabi dengan imperialisme? Semoga buku ini bisa memuaskan pembaca untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
Gerakan Salafi Wahabi – Dana Arab Saudi Mengalir Deras
Gerakan Wahabi di Indonesia dicurigai membawa misi untuk menghancurkan dan menguasai, baik teritori maupun ekonomi.Di Indonesia tak hanya tanahnya yang subur, berbagai ideologi juga tumbuh subur, termasuk ideologi Wahabi. Apalagi gerakan Wahabi masuk dengan pola yang terorganisir rapi. Dana mereka juga cukup banyak. Simpati dari para pemilik dana itu mengalir sangat pesat dari Timur Tengah (Saudi).
“Mereka bekerjasama dengan percetakan, media, dan radio. Itu modal bagi paham apapun untuk bisa masuk dan tumbuh berkembang di sini,”
Kabarnya Wahabi dilahirkan oleh imprealis Inggris untuk memecah-belah kekuatan Islam?
Ya. Indikasinya memang kuat dugaan demikian itu. Seperti dimuat dalam
Islam Online berbahasa Arab, ada laporan sebuah pemyataan dari
seorang da’i terkenal di Aljazair yang mengatakan bahwa gerakan
Wahabi atau menurut penyebutan mereka Salafi-Wahabi merupakan buatan
intelijen asing yang dibuat untuk menghancurkan madzab-madzab yang lain.
Mereka menganggap orang yang berbeda dengan mereka sebagai kafir.
Mengapa mereka bisa begitu ekstrem dan radikal?
Mungkin karena Wahabi dilahirkan di tempat yang keras, maka kata-kata
dan doktrin-doktrin yang digunakan juga keras. Banyak
pemikiran-pemikiran yang dihasilkan oleh ulama-ulama mereka itu sangat
keras, model pemikiran yang keras, mudah menuduh bid’ah, bahkan mudah
mengafirkan, tidak toleran, kaku, dan literalis. Tidak menutup
kemungkinan itu dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu,
termasuk asing, untuk memojokkan Islam.
Bila awal kemunculan Wahabi diwarnai aksi-aksi perebutan dan
penguasaan di Semenanjung Saudi Arabia, berarti lahirnya Wahabi bermotif
politis-kekuasaan?
Kalau dibilang sejak awal kemunculan Wahabi bermotif
politis-kekuasaan, bisa saja. Namun, kita husnu-zhon (berbaik sangka)
saja bahwa lahirnya aliran ini bermotif keagamaan. Hanya saja ada
kepentingan-kepentingan yang memanfaatkan gerakan tersebut, termasuk
kepentingan asing. Saya rasa, bukan hanya di Arab Saudi, di mana pun
juga sama, baik pihak asing maupun dalam negeri pasti akan memanfaatkan
setiap kesempatan.
Kabarnya, di balik kemunculan Wahabi juga ada motif adanya motif untuk menguasai minyak?
Dugaan itu tidak sepenuhnya salah tapi juga tidak benar seratus
persen. Artinya, dugaan itu memang ada benarnya. Bahwa kemudian
kemunculan Wahabi itu membuat umat Islam terpecah itu dapat kita rasakan
Bagaimana pola aliran Wahabi yang berkembang di Indonesia?
Indonesia adalah negara yang wilayahnya subur. Ditanami apa saja
tumbuh. Gerakan apa pun yang masuk ke Indonesia bisa cepat tumbuh,
apalagi gerakan tersebut masuk dengan pola yang baik dan rapi. Dana
mereka juga cukup banyak. Simpati dari para pemilik dana itu mengalir
dari Timur Tengah (Saudi Arabia) dan mengalir sangat pesat, sehingga itu
cukup memudahkan kerja keras mereka. Mereka bekerja sama dengan
percetakan, media, dan radio. Itu modal bagi paham apapun untuk bisa
masuk dan tumbuh berkembang di sini.
Bagaimana dengan HTI, JI, NII, Ikhwanul Muslimin, dan PKS yang disebut-sebut berideologi Wahabi?
Wahabi berbeda dengan Ikhwanul Muslimin. Bahkan keduanya berpolemik
dalam banyak permasalahan. Demikian juga dengan Hizbut Tahrir. Bahkan,
HTI dan Ikhwanul Muslimin dikafirkan oleh pengikut Wahabi.
Apakah masuknya gerakan Wahabi ke Indonesia membawa misi untuk
penguasaan politik dan ekonomi, sama halnya di Afghanistan dan Arab
Saudi?
Menurut Mohammed Arkoun (pemikir Islam kontemporer
Maroko), dalam sepuluh tahun ke depan, Indonesia akan menjadi negara
Islam terbesar dan terkuat dunia. Nah, tidak menutup kemungkinan,
dikirimnya virus-virus paham ekstrem itu ke Indonesia bertujuan untuk
menghancurkan negara ini hingga tinggal nama saja. Virus itu memang
sengaja disebar dan disuntikkan untuk melumpuhkan kebesaran bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar